Senin, 15 November 2010

Boys in my glasses

Gadis 16 tahun seusiaku rasanya sudah tidak janggal membicarakan laki-laki
Well meskipun ak tau kalau yaa.. ak ini memang tidak terlalu menarik, atau bahkan ak tidak terlalu tampak.  Bisa kumisalkan seperti ini
Anggap saja dalam suatu ruangan ada 50 remaja wanita seusiaku dan 50 remaja pria yg tidak saling mengenal. Masing2 remaja pria akan menuliskan 5 wanita yang dianggapnya paling ‘menarik’  maka ak yakin ak tidak akan berada di list pria manapun..
Yaa tapi tidak seburuk itu juga sih, haha.
Sebenerya sih ak tidak terlalu sulit mnegerti laki2. Tidak sesulit ak untuk mengerti diriku sendiri apalagi disaat emosiku sedang labil di masa pubertas seperti ini rasanya mulai muncul ketertarikan tersendiri tentang ‘laki-laki’
aku remaja yang mengalami pbertas :p

Entahlah
Aku bukan perempuan yang menghabiskan waktu berjam-jam di salon atau pusat kecantikan untuk memoles diri, mengukir setiap detail tubuhku agar terlihat sempurna, bukan.
aku hanya butuh waktu kurang dari 1 menit untuk menyisir rambutku sebelum pergi kesekolah, memasukkan baju seragamku sekenanya lalu berlari2 mengambil tas, sepatu dan kaos kaki agar tidak terlambat.
Memasukkan helm sembarangan ke kepalaku dan berangkat dengan kecepatan yang tidak wajar . Sesampaiku disekolah rambutku benar2 kacau, kaos kakiku bukan pada pasangan yang benar, dan aku benar2 terlihat berantakan..
Well seperti apapun aku menyesalinya aku yakin kejadian yang sama akan terulang lagi besok pagi.



Dan jujur saja laki-laki mana yang akan tertarik dengan frist lookingku yang seperti itu
Haha, tapi ak menikmatinya
Aku hanya sedikit gusar kalau ak tidak memakai jam tanganku dan 2 gelangku yang tak pernah kutinggalkan. Mereka berharga untukku . Meskipun tanpa alasan :p

dan inila jam dan gelang keramatku


Kembali pada laki2..
Aku tau kebanyakan laki2 memang menyukai seseorang yang cantik
Maaf tapi aku tidak cantik, tapi aku yakin aku cukup menarik, (haha pede abis)
Yaa.. aku berteman dengan banyak laki2, beberapa dari mereka sempat mengubah polah pikirku, menurutku laki2 itu selalu lebih dewasa, cenderung memakai logika, selalu tau apa yang harus dilakukan,  mereka mengurangi antisipasi tapi mereka selalu tau cara menanggulangi, mungkin tuhan memang menciptakan laki laki dan perempuan untuk saling melengkapi.

Laki laki idamanku..
Haha,
Bullshit soal laki2 idaman, menurutku kami kaum wanita cukup fleksibel, tidak menetapkan standart yang terlalu tinggi sejauh laki laki yang terlibat adalah laki laki yang serius,
Aku suka laki2 yang tegas, yang berani membentakku saat aku salah, yang membelaiku saat aku lemah, yang menjadikanku merasa special, yang bisa membimbingku, bisa kujadikan panutan, dan tentu saja yang benar2 laki2.
Setiap laki2 memang punya cara mereka sendiri untuk memperlakukan wanitanya
Menurutku Tidak perlu menyanyikan se-album lagu pujangga di depan pujaan hati saat bulan purnama hanya untuk memberikan kesan romantic, ucapan slamat malam yang manis itu saja sudah cukup J

Aku bukan tipikal wanita gila pujian, sesuatu yang sederhana asalkan tulus dari dalam hati justru itulah yang membuat wanita sepertiku bertekuk lutut.
Aku tidak butuh laki2 dengan body garang yang membawa motor besar dan mengenakan setelan baju keren  dengan seonggok senyum kepalsuan
Aku lebih memilih laki2 yang mengajakku bersepeda ontel ke taman dekat rumah saat sore hari sambil memakan eskrim J
aku hanya ingin laki2 sederhana yang benar2 bisa menemaniku, bukan hanya sebagai pacar tentunya, dia harus bisa menjadi apasaja yang kubutuhkan.
Dia bisa menjadi dokter penyakit insomniaku dengan menelfonku yang sulit tidur dan menyanyikan sepotong lagu indah
Dia bisa menjadi tukang bakso yang mengantar semangkuk bakso panas saat aku terkapar didalam kamar karena sakit
Dan Dia harus bisa menjadi dirinya sendiri



Tx for reading,
Just little bit argument :P
PERMATA PUTRI ISMAH A.
14 NOVEMBER 2010

Tidak ada komentar:

Posting Komentar